caramembuat mini studio dengan kardus bekasFoto adalah lukisan cahaya, lalu bagaimana cara mensiasati mengambil foto saat malam hari? Meski produsen kamera makin canggih saja dalam memuaskan keinginan konsumen termasuk fitur memotret dalam gelap, cahaya alami tetap menjadi dambaan semua orang. Hasilnya berbeda banget lho. Tren foto gelap juga sedang marak di instagram, yang ala ala shadow gitu. Tapi, kalau kita mau memotret produk pasti dong pengennya yang terang-terang gitu. Apalagi kalau kamu suka foto flatlay, itu sih cahaya harus melimpah. Saya pernah berbagi cerita soal beberapa unsur fotografi, yang pertama adalah cahaya. Cahaya pada saat golden hour yaitu pagi dan sore hari memang sangat ajaib. Kamu akan terkejut melihat hasil jepretan yang memukau. Masalahnya, jam-jam golden hour itu saya sedang di jalan atau bahkan sudah di kantor. Pulang lagi nanti sudah gelap. Kapan bisa dapat foto bagus? Dilema Foto Produk Sebagai blogger dan instagramers, saya sering mendapatkan produk dari klien untuk difoto. Nggak mau dong ngasih foto yang asal-asalan atau merusak feed instagram? Feed instagram yang paripurna mesti didapatkan dari usaha. Catat! Hahahaa. Nggak cuma yang berbayar sih, kadang juga iseng pengen foto jajan apa gitu atau pritilan apa. Memotret itu self healing buat saya. Bisa santai-santai cuma di malam hari, itu masalahnya. Kamera mirrorless saya mumpuni sih buat foto malam, tapi lebih bagus pagi hari ya teuteup. Kendala ini membuat saya berpikir agak kreatif sedikit. Aha! Bagaimana kalau mempraktekkan DIY studio mini. Studio Mini Bukan Hal Baru Kalau kamu mencari di internet DIY studio mini dari kardus, pasti hasilnya bejibun. Meski sudah tahu sejak lama, prakteknya baru sekarang saya lakukan. Membuatnya sebentar, tapi dramanya seharian hahaha. Begitulah, kadang kalau belum dilaksanakan rasanya sulit banget. Bahan-Bahan Membuat Studio Mini Dari Kardus Kamu harus mempersiapkan bahan-bahan berikut ini ya 1 kardus Ukuran sih bebas tapi sebaiknya disesuaikan dengan objek fotomu. Kalau mau memotret sepinggan macaroni schootel dengan property gelas serta botol bumbu misal, nggak akan muat kalau pakai kardus Indomie. Kayaknya ngga perlu beli ya, pasti di rumah ada. 2 Cutter, Gunting, Penggaris, Double tape Ini fungsinya untuk memotong bahan-bahan lain, termasuk kardus. Penggaris sih opsional saja, buat kamu yang nggak yakin bisa memotong lurus. Kalau nggak ada di rumah, 10ribu rasanya cukup untuk membelinya. Nah, kalau double tape itu buat merekatkan kertas di kardus. 3 Kertas Kalkir atau Kertas Roti Kertas berwarna putih dan tembus cahaya ini dipakai untuk membaurkan sinar yang nanti masuk ke dalam kardus. Bisa pakai kertas kalkir yang untuk membuat pola atau gambar teknik hahahaa. Ini kertas keramat buat saya. Kalau nggak ada, kertas roti aja bisa kok. Asal jangan pakai kertas pembungkus nasi ya, nanti cahaya nggak tembus lho. 4 Kain putih Kain putih ini nantinya dipasang di dalam kardus sebagai background dan alas. Kalau style foto kamu biasanya pakai alas warna-warni ya disesuaikan saja. Saya lebih suka pakai kain karena bisa dicuci dan memberikan efek seperti seprai hotel hahahaha. Intinya sih, kalau kain nggak memantulkan cahaya. 5 Lampu belajar Ini aspek utama. Inti dari studio foto mini adalah menciptakan ruangan kecil dengan cahaya melimpah dan terkumpul secara merata. Kamu perlu dua lampu belajar ya, hhmm...untuk ini saya perlu mengeluarkan biaya. Harga satu lampu belajar standar itu 50ribuan, ditambah neon kecilnya sekitar 30ribuan. Kalau kita perlu dua, ya...total 160an ribu. Mayan ya...heu. Proses Pembuatan Studio Mini Dari Kardus 1 Potong habis bagian tutup kardus 2 Potong membentuk bingkai pada 3 sisi Kardus 3 Pasang kertas kalkir atau kertas roti pada 3 sisi kardus yang sudah dipotong 4 pasang kain putih atau alas foto pada bagian dalam kardus 5 letakkan lampu belajar di sisi kiri dan kanan studio mini, nyalakan. 6 Bekreasilah dengan studio mini kamu. Tidak sulit untuk membuat studio foto mini seperti ini. Bahan-bahannya juga tersedia di rumah. Unsur fotografi lain yang selanjutnya perlu kamu perhatikan adalah soal angle, baik angle lampu maupun objek. Bagaimana? Ayok praktek! PELATIHANFOTO PRODUK DENGAN STUDIO MINI DARI KARDUS DI WARGA RT 02 JAJAR, SURAKARTA. Service with the title "Product Photo Training with a Mini Studio from Cardboard at RT 02 Jajar Residents, Surakarta". The aim of the Product Photo Training is to be able to take their own photos of the goods they sell and promote their food or beverages, so Service with the title "Product Photo Training with a Mini Studio from Cardboard at RT 02 Jajar Residents, Surakarta". The aim of the Product Photo Training is to be able to take their own photos of the goods they sell and promote their food or beverages, so as to increase the selling power of their stores during the pandemic. This service is using a descriptive method. Methods of data collection with literature study, observation, and interviews. This training invites women from RT 02, Jajar to take product photos with a mini studio so that their products can be sold. The problem with the RT 02 community is that they don't know what product photos are and how they are used. They don't even understand the use of cell phone cameras to shoot objects with good composition. To answer these problems, training was held on photographing product photos, making hands-on and learning to use a cell phone camera with good composition. The results of this service get good and interesting product photos so that their products can attract public buyers. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... Ketika pelaku usaha mempromosikan produknya baik melalui media cetak maupun digital tentu membutuhkan foto produk. Di era digital saat sekarang ini, foto produk tentu menjadi sebuah kebutuhan bagi pelaku usaha sebagai media branding Yulianto, 2021. ...Dani ManesahMuhammad Ali Mursid AlfathoniAji PurnomoThis community service activity aims to provide training to Small and Medium Enterprises Walidayna. Training provided on the creation of a mini studio. A mini studio is a container used to photograph products. The results of the product photos will be used as promotional media. Small and Medium Enterprises Walidayna experienced obstacles when they wanted to promote products that had been made. Obstacles occur in the lack of creativity in product packaging in order to become an attractive promotional medium. The method used in this service activity begins with lectures, giving tutorials, conducting practicums, discussions, and evaluating activities. As for the results obtained from this activity, Small and Medium Enterprises Walidayna has a mini studio made from simple materials. With the mini studio container, Walidayna's Small and Medium Enterprises can package products into attractive promotional media. All participants were very enthusiastic about participating in the training provided by the implementation team for community service activities. Abstrak Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada Usaha Kecil Menengah Walidayna. Pelatihan yang diberikan tentang pembuatan mini studio. Mini studio merupakan wadah yang digunakan untuk memotret produk. Hasil foto produk tersebut akan dijadikan media promosi. Usaha Kecil Menengah Walidayna mengalami hambatan ketika hendak mempromosikan produk yang sudah dibuat. Hambatan terjadi kurangnya kreatifitas dalam pengemasan produk agar menjadi media promosi yang menarik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini diawali dengan ceramah, memberikan tutorial, melakukan praktikum, diskusi, dan evaluasi kegiatan. Adapun hasil yang didapat dari kegiatan ini, Usaha Kecil Menengah Walidayna memiliki mini studio yang dibuat dari bahan-bahan sederhana. Dengan wadah mini studio tersebut Usaha Kecil Menengah Walidayna dapat mengemas produk menjadi media promosi yang menarik. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti pelatihan yang diberikan oleh tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat.... Pemotret harus dapat menguasai dasar-dasar pencahayaan. Selain itu Pemilihan latar belakang yang baik juga dapat mempercantik produk yang di foto Yulianto, 2020. ...Rr. Pramesthi RatnaningtyasPengabdian masyarakat ini mengulas masalah yang dihadapi UMKM/UKM pada masa pandemi Covid-19. Aswan Snack tidak bisa menjual dagangannya karena masih berdagang secara offline. Penjualan secara daring masih merupakan hal yang baru, karena itu dilakukan pelatihan foto produk agar pihak mitra bisa aktif berjualan secara daring. Mitra juga diberikan bantuan studio mini portabel, tripod, ring fill light dan latar foto produk portabel. Perlengkapan tersebut diberikan agar memudahkan mitra untuk berlatih sendiri setelah pelatihan selesai. Pelatihan dilaksanakan pada 11 September 2021 dengan menggunakan studio mini portabel yang merupakan cara yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan. Penggunaan ring fill light dan tripod membutuhkan persiapan yang lebih lama daripada mini studio portabel, karena berkaitan dengan penataan alat dan penempatan cahaya yang tepat. Latar untuk memotret dengan tema berbeda yakni kayu dan makanan menjadi tambahan keanekaragaman pilihan ketika mitra ingin menggali ide foto. Pengabdian masyarakat ini mampu mengajak mitra untuk berpikir lebih kreatif dalam mempromosikan produk snacknya. Terlihat dari pihak mitra mencoba tahapan memotret produk mulai dari penggunaan mini studio portabel, hingga gabungan dari ring fill light, tripod dan latar foto secara bersamaan. Kesimpulan kegiatan ini, mitra bisa mempromosikan usaha yang sedang digeluti secara lebih luas melalui sosial media. Kegiatan serupa dapat diselenggarakan dengan melibatkan mitra yang lebih luas dan banyak. This community service reviews the problems faced by MSMEs/SMEs during the Covid-19 pandemic. Aswan Snack cannot sell its products because it is still trading offline. Selling online is a new matter. Therefore product photo training is conducted so that partners can actively sell online. Partner is also given a set of simple photo equipment a portable mini studio, a tripod, a fill light ring, and portable photo backdrops. The equipment is provided to make it easier for partners to practice independently after the training is completed. The training is held on September 11, 2021, using a portable mini-studio, the simplest and easiest way to do the photo session. The fill light ring and tripod require more preparation than the mini-studio because they need the right setup and placement. The photo backdrops, available in different themes, become additional variations when partners want to explore more. This community service can offer partners to think more creatively in promoting their snack products online. It can be seen from the partner trying the stages of photographing products, starting from using a portable mini studio to a combination of ring fill light, tripod, and photo background simultaneously. In conclusion, the partner can promote its products widely through social media with proper photos. Similar activities can be organized by involving a wider range of partners are product craftsmen in Acrylic Village, which is located on Jalan Gunung Pangilun, North Padang District. The problems that occur in Acrylic Village include a the absence of social media facilities to promote handicraft products of acrylic village members b The lack of knowledge of the craftsmen of Acrylic Village products on how to promote their products on social media, and c the lack of knowledge of craftsmen on how to promote their products. products using digital techniques through Android applications. The solutions to the problems obtained are a The implementation of this PKM is expected to be able to hold training in making promotional media for product promotion produced by members in Acrylic Village, b It is hoped that social media training for this promotional media can facilitate craftsmen members to be able to make promotional advertisements. handicraft vendors in increasing product sales, c Providing knowledge to craftsmen members about the tricks and ways of promoting products on social media using digital techniques in the Android application d The results of their creativity, in the form of product photos, can be useful and advertised on social media to increase product sales. The method of implementing the activities includes four stages, namely program planning, program implementation, observation and evaluation. In program planning, there are several plans that will be carried out, namely a Field Study, b Training and provision of craftsman group members. c Program socialization. d Preparation of training programs. In the implementation of the program, a Formation of several working groups of craftsmen based on the type of product, b Improving the knowledge and skills of the craftsmen to make their own mini studio to make product photos to be marketed, c Demonstrating how to use digital techniques on mobile phones and directly practiced, d coaching and training in making promotions with social media to increase sales. At the observation stage, what will be done is to see the obstacles, shortcomings and weaknesses that arise in the training process on how and tricks to promote simple acrylic village handicraft products using digital techniques on the Android has not been able to resolve any references for this publication. CaraMembuat Kerajinan Tangan Tempat Sampah Dari Bahan Bekas Kantong Kresek, waduh ini nieh salah satu hasil karya seni berupa kerajinan tangan yang menurut saya cukup kreatif dan menarik, kenapa? pada umumnya kantong kresek apabila sudah tidak digunakan maka akan cukup dibuang begitu saja namun dengan sedikit ketrampilan tangan anda dapat merubahnya menjadi barang barang yang bermanfaat Duakardus itu dikembalikan seorang gadis berusia (16) bersama rekannya asal Blumbang Kecamatan Tawangmangu usai video yang menggambarkan penjarahan muatan truk viral di media sosial. Seperti diketahui bersama, kecelakaan tunggal dialami sopir truk, Baskoro (51) warga Bogor di tikungan jalan tembus Tawangmangu -Magetan tepatnya depan RM
PembuatanLight tent / mini studio sederhana. Mini studio berfungsi untuk membuat foto produk lebih jelas, dengan pencahayaan lebih merata, bayangan lebih lembut dan warna lebih akurat. Untuk membuat mini studio, bisa kita buat dari barang2 bekas dan dengan budget minim. Bahan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut. Kardus bekas
LampuGantung Dari Bahan Kardus Bekas Kali ini M+Studio akan memeberikan tutorial bagaimana mengolah sampah menja PANTUN- PANTUN LUCU. Membuat Rak Mini Dari Bahan Kardus Bekas; MEMBUAT LAMPU GANTUNG DARI BAHAN KARDUS BEKAS; PESAWAT SEDERHANA; Inilah Bahaya Tidur Dengan Lampu Menyala;Masih digunakan, saya pastikan masih digunakan," ujar Hasyim dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/5/2022). Hasyim beralasan, penggunaan kotak suara kardus dilakukan demi efisiensi dan efektivitas. (Tribunnews.com) Artikel ini telah tayang di judul Berbahan Kardus, Anggota Bawaslu RI Soroti Keamanan Kotak Suara untuk Pemilu 2024
Fr2tNaf.